Hoho tak disangka ternyata saya juga bisa nyontreng alias ikut pemilu untuk tahun 2009 ini. Padahal nggak merasa ‘ngurusin’ hal tersebut. Ternyata H-1 dikabarin kalo dapet undangan. Yo wis berarti harus ikutan.
Langsung kalang kabut browsing cara nyontreng yang bener, and cari tau anything about caleg yang bakal gue contreng. Tapi karena nggak ada info sama sekali siapa aja yang bakal ada di dalam kertas suara (yang jelas gue dengan reputasi researcher mayan handal aja nggak nemu), akhirnya berharap pada insting semata.
Pas hari H, nggak cuma gue, hampir semua orang bingung mau nyoblos apaan. Akhirnya beragam cara kreatif pun dilakukan demi melakukan pencontrengan:
- Merem alias cap cip cup kembang kuncup
- Milih yang gelarnya panjang dan keren
- Milih yang berkumis
- Milih yang ganteng
- Milih yang cantik
- Milih yang cewek pake jilbab
- Milih yang cowok pake kopiah
Pun udah mencoba ngapalin siapa yang di pilih dari foto-foto di depan TPS pun, ternyata pas masuk bilik suara, di kertasnya nggak ada gambarnya. Akhirnya siwer nyari siapa yang tadi udah gue hapalin. Untuk nama depannya inget. 😀
Kertas suara yang jumlahnya 4 lembar segede-gede koran itu juga menimbulkan keribetan tersendiri sehingga satu orang bisa spend more than 2 minutes di bilik suara. Sehingga gue bisa dengan nyantai foto-foto dulu di bilik suara. No rush haha.
Last but not least tentu proses pencelupan. Ini penting, karena dengan tanda celup ini kita bisa dapat kopi gratis di Starbucks. Tapi jangan lupa antri (lagi) ya 😀
PS: Semua foto-foto di atas adalah foto yang etis dan telah memenuhi syarat uji klinis
Leave a Reply