Saya tahu tentang seorang pengusaha bernama Lihan dari blog-nya Pak Roni. Trus langsung ke website Lihan.net dan tau kalo ada bukunya juga yang berjudul Lihan: Ustadz pun Bisa Jadi Pengusaha B(e)rilian. Langsung aja saya minta anak-anak untuk cari bukunya dan jual di Kutukutubuku.com
Buku yang ditulis oleh Ahmad Bahar ini dibuka dengan masa kecil Lihan dan masa remaja menjelang dewasa yang struggle. Gajinya kecil namun pekerjaan yang dilakukan berat. Pernah berprofesi sebagai guru (ustadz) merangkap tukang ojek, tukang masak, dll. Tapi semua dijalaninya dengan sabar dan penuh semangat. Juga pantang menyerah.
Kelihatannya Ustadz Lihan ini orangnya sangat kreatif dan nggak bisa diam. Karena kemampuannya berbahasa Inggris yang cukup bagus bekal dari pesantren, ia membuka kursus bahasa inggris yang cukup sukses. Kemudian pelan-pelan mulai berdagang intan dengan modal Rp 5 juta dari teman. Bisnis inilah yang akhirnya terus berkembang dan menghasilkan sehingga ia bisa mengembangkan kerajaan bisnisnya dengan mendirikan lebih dari 10 perusahaan baru.
Lihan tidak punya aset. Semua uang yang diterimanya langsung diputar menjadi bisnis baru. Antara lain, Penerbangan, TV Kabel, Smart2Print, Perfilm-an, Persewaan Helikopter, Warnet, Waralaba P-Man/Cafe/Rumah Makan, hingga lembaga bahasa. Ia baru dikenal publik tak lama setelah membeli intan Putri Malu seharga 3 Miliar! “Senang melihat mereka (Penambang) menghitung uang 3 miliar secara cash 100 ribu dan 50 ribuan,” kata Ustadz Lihan. Gubrak. Saya juga mau ikut hitung! Haha
Prinsip bisnisnya menarik. Tidak melihat keuntungan, tapi melihat manfaatnya bagi orang banyak terlebih dahulu. (Prinsipnya adalah berapa orang yang bisa saya bantu ekonominya jika saya membuat bisnis ini?) Menurutnya jika lihat keuntungan dan ternyata bisnis nggak berhasil, maka yang ada bisa stress dan sakit hati. Ia juga Pro Sedekah dan sangat percaya dengan janji Allah yang akan memberikan balasan 10x lipat bagi orang yang bersedekah. Baca tentang bagaimana ia menerima ‘uang tak dikenal’ yang masuk ke rekeningnya sebanyak 2 Miliar (!) Setelah ia mencoba membuat acara untuk anak yatim senilai Rp 200 juta.
Last but not least, ada cerita yang so related to me haha, jadi Ustadz Lihan ini orangnya sangat sederhana dari segi penampilan. Dalam sebuah pameran rumah, ia tak pernah dapet brosur yang biasa diberikan oleh sales/marketing perusahaan property itu. (Akhirnya gue menemukan something in common with Pak Lihan haha) Instead, yang dapet malah teman-temannya yang mungkin penampilannya lebih keren dari dia. Padahal jelas-jelas, kalau mau dibeli semua satu komplek di Cibubur, Pak Lihan juga bisa haha. Emang dasar masih pada shallow and ngeliat orang dari penampilan. Please deh.
Okay, I just hope that, Kutukutubuku.com bisa getting bigger, and be the biggest… then inspired many people… just like Pak Lihan has inspired me and a lot of people too di usianya yang baru 34 tahun. Kalau penasaran, baca bukunya aja, ‘Lihan: Ustadz pun bisa jadi pengusaha b(e)rilian‘ 15% OFF di kutukutubuku.com.
Leave a Reply