Ini event yang diadain sama Sony Ericsson sebagai tribute untuk para pengguna Sony Ericsson. Acaranya diadain di Parkir Timur, Senayan. Untuk mendapatkan tiket masuk kesini, calon penonton harus membeli handphone Sony Ericsson yang ada dalam beberapa tipe. Dan kayaknya mostly yang ditawarkan adalah tipe walkman. Beberapa orang fansnya Daughtry cukup complain juga soal aturan ini, soalnya ticketnya jadi berasa mahal banget kan. Kudu keluarin duit sekitar Rp 800.000 lebih untuk dapetin ticket.
Sejak beberapa tahun yang lalu, karena pengaruh teman sekantor, Ronni Ericsson (hehe), gue menjadi pengguna setia Sony Ericsson. Terakhir tipe hape yang gue gunakan itu K700i. Makanya waktu kemarin dapet invitation untuk nonton Daughtry dari si Ronni, gue langsung girang deh. Apalagi begitu di venue ketauan bahwa openingnya adalah RAN dan Ari Lasso. Tambah girang lagi.
Pas masuk, langsung dihalangi karena gue bawa kamera Lumix gue. Sebenernya gue ngerti kenapa nggak boleh bawa kamera. Tapi blogger kayak gue jadi males kan mau ngeliput kalo gambar yang mau ditampilin di blog itu jelek/blur/noisy. Kayaknya sekarang nggak jaman lagi deh halang-halangi kamera masuk. Soalnya sekarang jamannya sharing. Katanya 2.0 gitu loh.
Setelah DJ beraksi (dan kurang mendapatkan respon dari audience yang mungkin bukan anak dugem), muncul lah duo pembawa acara yang menurut gue menjadi salah satu kunci sukses dari ramenya konser Daughtry. Setelah games2 selesai, RAN mulai beraksi. Seneng banget lihat mereka lagi. I love them. Tapi penonton juga banyak nggak familiar dengan lagunya. Jadi groovenya nggak nyampe ke penonton.
Keadaan berbeda pas Ari Lasso naik ke panggung. Weleh weleh. Emang kalo senior itu keliatan deh kualitasnya. Mulai dari kualitas suara, band, aksi panggung, interaksi dengan penonton, itu semua kepegang sama Ari Lasso. Mana lagunya juga bagus-bagus dan familiar di telinga penonton. Histeris deh tuh cewek-cewek di sebelah gue haha.
Terakhir, baru Daughtry-nya keluar. Daughtry adalah band yang dibentuk sama Chris Daughtry. Nah, Chris Daughtry sendiri adalah finalis American Idol. Menurut gue, bintang pada malam itu justru adalah Ari Lasso. Setelah dengar satu lagu dari Daughtry, gue beranjak pulang. Dari jauh, gue lihat kepala-kepala penonton yang diam di tempat (padahal lagi nonton band rock hehe). I love their song ‘Home’, tapi sayangnya udah kemaleman banget. Gue nggak bisa nunggu lagu pamungkas itu.
Overall, gue menikmati malam itu. Apalagi perginya sama Goldy. Kapan lagi dinyanyiin lagu romantis sama Ari Lasso sambil berdiri bareng under the stars? π
Leave a Reply