Promotion = Conversation = Blog
Pak Hermawan Kartajaya bilang dalam tulisannya, bahwa Promotion is Conversation. Memang benar, kalau dipikir-pikir, kita akan tertarik pada suatu produk, bukan hasil dari penawaran 2 menit dari seorang sales (ingat telemarketing asuransi dan kartu kredit?), tapi hasil dari ‘percakapan’ yang terlebih dahulu terjadi.
Bagaimana jika percakapan itu sulit dicapai? Sekarang susah sekali untuk mulai mengumpulkan customer secara offline dalam satu waktu dan berbincang-bincang intense dengan mereka. Tapi sekarang medianya sudah ada yaitu blog & microblog!
Dengan blog kita bisa memberikan insight mengenai brand dan product kita dan customer pun dapat langsung memberikan feedback melalui comment box. Toko buku online Kutukutubuku.com berusaha melakukan percakapan dengan para customernya yang pecinta buku melalui blog-nya http://blog.kutukutubuku.com. Sharing berita tentang dunia perbukuan, resensi buku, bagi-bagi buku gratis, book swap hingga kesempatan berinteraksi langsung dengan customer via kopi darat di pameran maupun events lain dilakukan di blog ini.
Ada juga Microblog seperti Twitter. Dengan twitter sebuah brand bisa mendapatkan feedback secara langsung dan customer yang responsive terhadap percakapan yang coba dibangun oleh brand tersebut. Tanggal 25 November 2009 kemarin, Kutukutubuku menyelenggarakan kuis untuk memperingati hari Guru. Follower Kutukutubuku diminta untuk menyebutkan guru favorite lengkap dengan alasannya. Hashtag yang digunakan adalah #kutuhariguru. Kemudian pemenangnya akan mendapatkan 1 buku untuk dirinya sendiri dan 1 buku untuk guru favorite-nya. Kegiatan menyenangkan ini membuat follower langsung merespon dengan mengikuti lomba dan melakukan ReTweet (RT) untuk berita ini. Keuntungan ganda untuk Kutukutubuku!
Untuk dapat terus melalukan percakapan dengan customer, diharapkan brand dapat terus kreatif menciptakan ide-ide untuk posting. Berdasarkan pemikiran dari Lois Kelly, ada sembilan elemen dari conversation ideas, yaitu
- Aspirasi dan kepercayaan (aspiration)
- Pertempuran kecil lawan besar (David vs Goliath)
- Trend
- Kegelisahan (anxieties)
- Contrarian
- Kepribadian
- Cerita pribadi (personalities)
- Cara dan nasehat untuk melakukan sesuatu (How-To)
- Kisah glamor (Glitz and Glam)
- Terakhir acara-acara yang sifatnya musiman (Seasonal Event)
Ide di atas, selain bisa dijadikan ide dasar untuk posting (baik di blog maupun di Twitter), bisa juga digunakan untuk percakapan sosial maupun bisnis sehari-hari.
So, let’s promote, let’s chat, let’s blog!
Posting ini merupakan keikutsertaan sebagai salah satu Bloggers @ MarkPlus Conference 2010. Tulisan ini juga merupakan tanggapan atas artikel “Promotion is Conversation” New Wave Marketing pada Kompas.com
13 Comments
Anonymous
[Reply]
Pingback:
Rusydi 'abu Shofia' Hikmawan
Note yg bagus. Sebgai blogger en guru SD, saya masi gak bisa maksimalin blog yg ada. Trik marketing apa juga. Abis ngeblog ya nulis doang. Not else
[Reply]
tuteh
Met Idul Adha yaaa
Yang rencana naik Haji, semoga terkabul di lain kesempatan. Banyak do’a, banyak berkah… Insya Allah.
[Reply]
Fatih
semoga sukses deh menjadi orang yang yang mendapatkan tiket gratis itu
[Reply]
ngupingers
ikutan juga ya…sukses dah
[Reply]
si Rusa Bawean
wahhhh

keren ya blognya
[Reply]
Pingback:
Anis
Agak OOT, saya suka dengan ilustrasinya..:-)
Salam kenal. Smoga bisa ketemu di hari Kamis besok..
[Reply]
ngupingers
salam kenal sesama pemenang
[Reply]
Pingback:
pesanlogo
bagus mbak, sudah coba tapi masih kurang fokus kali ya … biar mbludak pesanannya
[Reply]
Sigit Kurniawan
Hai mbak Ollie,
Sori baru baca tulisan menarik ini. Iya, aku setuju dengan promotion is conversation. Sebuah ide dan konsep aktual. Offline dan Online tak bisa dilepaskan. Itu dua dunia yang menyatu. Kalau mau ‘eksis’ (tanda kutip) sekarang, kita/brand kudu punya dua KTP, citizen dan netizen. Nice post, mbak!
[Reply]